Upacara pernikahan merupakan adat perkawinan yang didasarkan atas dan bersumber kepada kekerabatan, keleluhuran dan kemanusiaan serta berfungsi melindungi keluarga. Upacara pernikahan tidaklah dilakukan secara seragam di semua tempat, tetapi terdapat berbagai variasi menurut tempat diadakannya; yaitu disesuaikan dengan pandangan mereka pada adat tersebut dan pengaruh adat lainnya pada masa lampau.
Umumnya orang-orang Tionghoa yang bermigrasi ke Indonesia membawa adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan mereka. Salah satu adat yang seharusnya mereka taati adalah keluarga yang satu marga (shee) dilarang menikah, karena mereka dianggap masih mempunyai hubungan suku. Misalnya : marga Lie dilarang menikah dengan marga Lie dari keluarga lain, sekalipun tidak saling kenal. Akan tetapi pernikahan dalam satu keluarga sangat diharapkan agar supaya harta tidak jatuh ke orang lain. Misalnya : pernikahan dengan anak bibi (tidak satu marga, tapi masih satu nenek moyang).
Ada beberapa yang sekalipun telah memeluk agama lain seperti kristen namun masih menjalankan adat istiadat ini. Sehingga terdapat perbedaan di dalam melihat adat istiadat pernikahan yaitu terutama dipengaruhi oleh adat lain, adat setempat, agama, pengetahuan dan pengalaman mereka masing-masing.
Salah satunya adalah sangjit atau prosesi seserahan adat Tionghoa, Dalam rangkaian adat Tionghoa, Sangjit dilakukan sebelum hari pernikahan. Hari dan waktu yang baik untuk melakukan Sangjit ini didiskusikan bersama kedua belah pihak keluarga. Dalam prakteknya, Sangjit sering ditiadakan atau digabung dengan lamaran. Namun sayang rasanya meniadakan prosesi yang satu ini, karena makna yang terkandung di dalamnya sebenarnya sangat indah.
“Secara harfiah, Sangjit dalam bahasa Indonesia berarti proses seserahan. Atau proses kelanjutan lamaran dari pihak mempelai pria dengan membawa persembahan ke pihak mempelai wanita,” jelas Anthony S. dari Anthony S. Musical Connections.
Prosesi ini biasanya dihadiri rombongan pria yang terdiri dari keluarga inti dan keluarga besar (saudara dari orang tua, sepupu) atau teman-teman dekat jika dibutuhkan. Sangjit biasanya diadakan antara 1 bulan sampai 1 minggu sebelum acara resepsi pernikahan dan berlangsung siang hari antara jam 11.00 sampai dengan 13.00 WIB dilanjutkan dengan makan siang.
Tata Cara Sangjit
Wakil keluarga wanita beserta para penerima seserahan (biasanya anggota keluarga yang telah menikah) menunggu di depan pintu rumah.Dipimpin oleh anggota keluarga yang dituakan, rombongan pria pun datang membawa seserahan ke rumah si wanita. Rombongan ini terdiri dari: wakil keluarga serta para gadis/pemuda yang belum menikah pembawa nampan seserahan. Di beberapa adat orang tua pria tidak ikut dalam prosesi ini. Seserahan diberikan 1 per 1 secara berurutan, mulai dari seserahan untuk ke-2 orang tua mempelai wanita, lalu untuk mempelai wanita, dan seterusnya.
Barang seserahan yang sudah diterima oleh pihak mempelai wanita dibawa ke dalam kamar untuk diambil sebagian. Dilanjutkan dengan ramah tamah. Pada akhir kunjungan, barang-barang seserahan yang telah diambil sebagian diserahkan kembali pada para pembawa seserahan. Dan sebagai balasannya, keluarga wanita pun memberikan seserahan pada keluarga pria berupa manisan (seperti permen/coklat) dan berbagai keperluan pria (baju, baju dalam, sapu tangan). Wakil keluarga wanita juga memberikan ang pao ke tiap-tiap pembawa seserahan yang biasanya terdiri dari para gadis/pemuda yang belum menikah tersebut (ang pao diberikan dengan harapan agar enteng jodoh). Jumlahnya variatif, biasanya sekitar Rp. 20.000 – Rp. 50.000. Dan sangat di sarankan untuk menggunakan Rp. 20.000,- dan Rp. 40.000,- tidak boleh lebih atau kurang yang artinya memberikan kemakmuran kepada keluarga.
Barang-barang seserahan Sangjit
Sebelum keluarga calon pengantin pria memutuskan barang apa yang akan dibawa, sebaiknya didiskusikan bersama keluarga si wanita terlebih dahulu. Barang-barang ini tentu saja memiliki makna simbolis yang juga disesuaikan dengan kondisi ekonomi mempelai pria. Setelah ditentukan, barang-barang tersebut diletakkan dalam nampan-nampan yang berjumlah genap, biasanya maksimal berjumlah 12 nampan. Nampan yang disarankan oleh pakar fengshui cina adalah 6, 8 dan 12, banyaknya nampan di sesuaikan ekonomi mempelai pria.
Hal yang menarik saat acara ini adalah bahwa sebagian besar barang-barang seserahan ini sebaiknya sebagian dikembalikan lagi pada keluarga pengantin pria. Karena, bila keluarga wanita mengambil seluruh barang yang ada, artinya mereka menyerahkan pengantin wanita sepenuhnya pada keluarga pria dan tak akan ada hubungan lagi antara si pengantin wanita dan keluarganya. Namun bila keluarga wanita mengembalikan separuh dari barang-barang tersebut ke pihak pria artinya keluarga wanita masih bisa turut campur dalam keluarga pengantin.
Begitu juga dengan prosesi acara langkahan, bagi kakak yang di langakahi, di wajibkan mengembalikkan setengah dari barang atau uang yang diberikan mempelai. Yang artinya memberikan restu kepada adiknya, dan pihak kakak akan di berikan keringanan jodoh, apabila ikut campur mengatur dalam proses persiapan pernikahan, meminta macam-macam akan sulit mendapatkan jodoh, setiap kali ada pria atau wanita yang dekat, tidak akan pernah jadi, yang artinya berat jodoh. Jangan sampai hal ini terjadi.
Dalam berapa kasus ada adik yang paling kecil "bontot" melangkahi lebih dari 2 orang kakaknya, semua kakak-kakak yang dilangkahi diwajibkan memberikan angpao merah berisi uang genap untuk memberikan restu kepada si adik. Misalnya si adik "bontot" 5 bersaudara, dan ke 4 kakak-kakaknya belum menikah, maka ke 4 dari kakaknya diwajibkan memberikan angpao merah dengan sejumlah uang atau kehidupan si kakak-kakaknya akan berat jodoh.
Untuk mempelai diwajibkan untuk melakukan proses pemotongan pita pada hari pernikahannya, yang dilakukan oleh si kakak yang dilangkahi yang artinya meminta restu.
Barang-barang seserahan biasanya terdiri dari :
- Alat-alat kecantikan dan perhiasan untuk mempelai wanita
- Pakaian/kain untuk mempelai wanita. Maksudnya adalah segala keperluan sandang si gadis akan dipenuhi oleh si pria.
- Uang susu (ang pao) dan uang pesta (masing-masing di amplop merah). Pihak mempelai wanita biasanya hanya mengambil uang susu, sedangkan untuk uang pesta hanya diambil jumlah belakangnya saja, sisanya dikembalikan. Contoh uang pesta sebesar: Rp. 1.680.000,- namun yang diambil hanya Rp. 80.000,- Apabila keluarga wanita mengambil seluruh uang pesta, artinya pesta pernikahan tersebut dibiayai keluarga wanita.
- Tiga nampan masing-masing berisikan 18 buah (apel, jeruk, pear atau buah yang manis lainnya sebagai lambang kedamaian, kesejahteraan dan rejeki). Pihak mempelai wanita mengambil separuhnya, sisanya dikembalikan.
- 2 pasang lilin merah yang cukup besar diikat dengan pita merah, sebagai simbol perlindungan untuk menghalau pengaruh negatif. Lilin motif naga dan burung hong lebih disukai. Pihak mempelai wanita mengambil 1 pasang saja.
- Sepasang kaki babi (jika tidak ada dapat digantikan dengan makanan kaleng yang mengandung babi)
- Satu nampan berisikan kue mangkok berwarna merah sebanyak 18 potong, sebagai lambang kelimpahan dan keberuntungan. Pihak mempelai wanita mengambil separuhnya.
- Satu nampan berisikan dua botol arak atau sampanye. Pihak mempelai wanita mengambil semuanya, dan ditukar dengan dua botol sirup merah dan dikembalikan ke pihak mempelai pria.
Selain barang-barang di atas, menurutnya proses Sangjit ini bisa juga ditambah dengan :
- Kue satu, terbuat dari kacang hijau yang dijual satu-satu, artinya dua kebahagiaan menjadi satu.
- Kaca, artinya berkaca pada diri sendiri, self conscious-morality.
- Uang-uangan dari emas yang di-emboss kata ‘fuk’, yang dalam bahasa Indonesia berarti hoki/untung.
- Dua bundel pita berupa huruf Cina yang berarti double happiness, artinya agar terus bahagia sampai tua nanti.
- Buah-buahan :
- Buah atep yang disepuh merah, artinya agar tetap langgeng sampai kapan pun.
- Buah ceremai, artinya agar rumah tangganya rame, bahagia, banyak sahabat dan keturunan.Buah leket, artinya agar nempel dan lengket sampai kapan pun.
- Buah atapson dari Kalimantan yang tumbuh di atas atap. Kalau sudah mulai muntah, mual-mual dikasih buah ini untuk memancing kehamilan.
- Buah pala, tumbuh tegak lurus dimana pun dia ditanam, artinya kalau lurus, baik-baik saja maka dimana pun dia berada tetap tidak berubah.
Semua barang di atas tidak harus atau tidak wajib, disesuaikan dengan kondisi ekonomi mempelai atau sesuai dengan jumlah nampan yang akan di serahkan.
Pilhan tanggal dan hari
Memilih tanggal untuk melakukan sangjitan di ikuti berdasarkan kalender masehi atau kalender yang biasa kita pakai sehari-hari, apabila menggunakan kalender cina, anda bisa berkonsultasi lewat email. Kalender apa yang digunakan tidak terlalu menjadi masalah. Biasanya yang perlu di perhatikan jam dan tanggal, hari tidak terlalu menjadi masalah.
Angka 1: Melambangkan sifat Matahari, ego, bijaksana, memimpin, pionir, ide
Angka 2: Melambangkan sifat Bulan, pengatur, teliti, tekun, temperamen
Angka 3: Melambangkan sifat Venus, cinta, artistik, romantis, pengertian
Angka 4: Melambangkan sifat Bumi, sabar, telaten, kreatif, cekatan
Angka 5: Melambangkan sifat Mars, berani, libido, pantang menyerah
Angka 6: Melambangkan sifat Asteroid, rajin, pandai, tanggap
Angka 7: Melambangkan sifat Yupiter, petualang, ingin tahu
Angka 8: Melambangkan sifat Saturnus, Hemat, ahli strategi
Angka 9; Melambangkan sifat Uranus, penyayang, perhatian, pandai bergaul
Dalam ilmu angka atau biasanya kita sebut dengan Numerologi, tidak pernah di mulai dengan angka 0, yang artinya: Kematian, sial, hancur.
Untuk waktu yang tepat melakukan sangjit di lakukan di atas jam 10 pagi. Karena melewati angka sial 0. Dan waktu yang terbaik adalah jam 11 pagi, tidak boleh lewat dari jam 19 atau jam 7 malam.
Angka sembilan, Mungkin angka sembilan untuk banyak orang adalah angka yang paling memiliki aurora keberuntungan yang terbesar. Angka ini yang dipercaya akan selalau membawa keberuntungan bagi para pemiliknya. Untuk bangsa Cina, angka sembilan ini disebut pembawa hokki karena logikanya menurut mereka, angka tersebut merupakan angka terbesar sebelum Nol sebagai angka yang nihil. Sama seperti angka tiga belas, angka sembilan pun dapat berada pada berbagai macam benda yang dipercaya akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Tapi untuk menentukan jam tidak boleh dibawah dari angka 10, yang artinya selalu kesialan, kehancuran.
Mengikuti acara sangjitan yang benar akan memberikan kemakmuran bagi keluarga, salah satu melakukan adat sangjit, maka hampir seluruh hidup keluarganya akan mengalami kesialan.